Kebanyakan alat-alat elektronik seperti TV, stereo dan
komputer membutuhkan tegangan DC. Karena tegangan PLN adalah bolak-balik, kita
perlu mengubah tegangan AC menjadi DC. Bagian lelektronik yang menghasilkan
tegengan DC disebut dengan power
supply. Dalam power supply, ada rangkaian yang membuat arus hanya
mengalir satu arah, yang disebut rectifier,
penyearah.
Untuk di Indonesia, PLN menyuplai daya listrik dengan
tegangan 220 Vrms dan frekuensi 50 Hz. Tegangan yang sebenarnya sampai kepada
konsumen dapat bervariasi, tergantung pada wktu (adanya waktu beban puncak) dan
lokasi. Sudah menjadi rahasia umum, di daerah tertentu, tegangan PLN bisa
anjlok hingga 180 Vrms, yang dapat merusak alat-alat elektronik.
Besarnya tegangan yang disuplai PLN masih terlalu
tinggi, bagi kebanyakan rangkaian yang digunakan alat elektronik. Diperlukan
trafo yang akan menurunkan level tegangan sampai pada posisi aman digunakan
pada penggunaan dioda, transistor dan semikonduktor lainnya.
Penggunaan transformator pada rangkaian listrik berguna
untuk merubah tegangan yang berasal dari PLN yaitu 220 Vrms menjadi tegangan
yang aman digunakan pada lat-alat elektronik. Karena tegangan PLN adalah
tegangan bolak-balik maka tegangan keluaran dari transformator juga merupakan
tegangan AC yang selanjutnya akan dirubah menjadi tegangan DC oleh dioda-dioda
pada rangkaian elektronik.
- Half-Wave Rectifier
Half-Walf Rectifier adalah rangkaian seri dari dioda dengan
hambatan beban. Tegangan beban adalah gelombang sinusoidal half-wave yang telah
direktifikasi (disearahkan). Dimana nilai peaknya secara aproksimasi sama
dengan peak dari tegangan input (jika menggunakan transformator maka tegangan
yang diperhatikan adalah tegangan sekunder). Nilai rata-rata tegangan beban
disebut juga nilai dc adalah sebesar 31,8 % dari tegangan puncak beban.
Vdc = 0,318 Vp
Frekuensi ripple yang terjadi pada HWR atau Bridge Rectifier ini adalah sama dengan
frekuensi line.
fout = fin
Pada HWR hasil dari tegangan beban yang merupakan keluaran,
memiliki bentuk setengah gelombang jika tegangan masukannya berupa gelombang
sinusoidal. Pada HWR arus yang dihasilkan berupa arus searah. Keluaran dari HWR
ini bukanlah tegangan DC yang diinginkan untuk peralatan elektronik karena yang
diperlukan untuk peralatan elektronik adalah tegangan yang konstan, tegangan
yang sama yang dihasilkan oleh batere.
Jika
menggunakan pendekatan kedua, potensial penghalang yaitu 0,7 V masuk dalam
penurunan rumusnya menjadi
Vp(out) = Vp(in) – 0,7 V
Gbr a.Half-Wave Rectifier
- Full-Wave Rectifier
Full-Wave Rectifier berisi transformer centertapped dengan 2
dioda dan sebuah hambatan beban. Tegangan beban berupa gelombang sinus
half-wave yang telah disearahkan dengan nilai peaknya secara aproksimasi sama
dengan setengah puncak dari tegangan sekunder.
Vdc = 0.636 Vp
Frekuensi ripple yang terjadi pada FWR adalah sebesar 2 kali
frekuensi sumber.
fout = 2 fin
Full-Wave Rectifier sama saja dengan dua half-wave rectifier.
Akibat dari center tap, masing-masing rectifier mempunyai tegangan masuksama
dengan setengah tegangan sekunder.
Pada full-wave rectifier perhitungan menggunakan pendekatan
kedua maka menjadi
Vp(out) = Vp(in) – 0,7 V
Gbr b. Full-Wave Rectifier
- Bridge Rectifier
Bridge Rectifier berisi 4 dioda. Tegangan bebannya berupa
gelombang sinus full-wave yang telah diarahkan dengan nilai peaknya secara
aproksimasi sama dengan nilai tegangan sekundernya. Nilai dc atau rata-rata
tegangan pada beban adalah sebesar 63,6 % tegangan peak beban.
Bridge rectifier memiliki kesamaan pada full-wave rectifier
karena bridge rectifier menghasilkan tegangan keluaran yang sama dengan
full-wave.
Keuntungan menggunakan tipe dari full-wave yang melalui
center-tapped bahwa seluruh tegangan sekunder dapat digunakan.
Pendekatan kedua untuk bridge rectifier adalah
Vp(out) = Vp(in) – 1,4 V
Gbr c. Bridge Rectifier
- Voltage Multiplier
Voltage Multiplier adalah 2 atau lebih
penyearah yang menghasilkan sebuah tegangan dc yang sama dengan perkalian
tegangan peak input (2Vp, 3Vp, 4Vp, dst). Power supply ini digunakan pada
peralatan bertegangan tinggi atau berarus rendah seperti catode-ray tube
(tabung gambar pada pesawat TV, osiloskop dan display komputer).
0 komentar:
Posting Komentar